Tuesday 28 December 2010

Tertarik tuk mengkaji


SEJARAH IRIDOLOGI


Upaya untuk memahami perubahan didalam mata dan menghubungkan perubahan tersebut dengan perubahan yang terjadi di dalaam tubuh manusia konon sudah dimulai sejak Chaldean Kuno. Menurut iridolog Jerman, Theodore Kriege, referensi analisis yang pertama kali didokumentasikan dapat diberikan kepada dokter Philippus Meyers, yang didalam bukunya Chiromatica Medica, yang diterbitkan tahun 1670 di Dresden, menguraikan sifat refleksi iris sebagai berikut:

Bagian atas menggambarkan kepala. Karena perut memiliki hubungan dekat dengan kepala, maka semua penyakit yang timbul dalam perut ditemukan di dalam mata. Sisi kanan mata menunjukkan liver (hati), Thorax/rongga dada dan pembuluh darah kanan. Sisi sebelah kiri mata dapat menunjukkan semua organ yang terletak di sebelah kiri, juga jantung, thorax kiri, limpa kecil dan pembuluh darah kecil. Kondisi kesehatan dan penyakit yang timbul dari jantung ditemukan disini, terutama lemah jantung atau sakit jantung.

Sisi paling bawah mata menunjukkan genitalia (alat kelamin) dan juga ginjal serta usus besar, dari sinilah sakit perut, sakit kuning, batu ginjal, batu ampedu dan penyakit kelamin dapat ditemukan. Tanda-tanda ini terdiri dari pembuluh, gelembung dan bintik-bintik pada kulit. (Dikutip dari Herget aus Rossdorf)

Tidak lama kemudian pada tahun 1965, hasil penelitian Johan Eltzholtz dan hampir seabad kemudian, pada tahun 1786, Christian Haertels menerbitkan Disertasi di Gottingen berjudul De oculo et signo (Mata dan tanda-tandanya). Akan tetapi pelopor iridology, seperti yang diketahui belakangan ini adalah Dr. Ignatz Von Peczely (1926-1911), seorang dokter berkebangsaan Hongaria.

Pada usia sebelas tahun, von Peczely berupaya melepaskan burung hantu yang terperangkap di kebunnya dimana dia secara tidak sengaja mematahkan salah satu kaki burung tersebut. Dia segera memperhatikan munculnya garis-garis hitam di bgian bawah mata burung tersebut. Si remaja von Peczely membungkus kaki burung tersebut, merawatnya sampai sehat dan melepaskannya setelah sembuh. Akan tetapi burung itu bertahan di kebunnya selama beberapa tahun dan von Peczely kemudian mengamatai munculnya garis putih dan bengkok di bagian mata tadi dimana sebelumnya terdapat garis hitam. Kejadian itu sangat berkesan bagi si anak dan tetap dia ingat.

Von Peczely setelah dewasa menjadi dokter yang secara konsisten dan berkesinambungan meneruskan penelitiannya terhadap tanda-tanda yang terdapat di mata yang berhubungan dengan keadaan si pesakit, sehingga terciptalah Iridology Chart yang pertama. Jadi lahirnya iridology konon diperkirakan pada tahun 1861.

Dan kini setelah 200 tahun, maka iridology ini makin populer di kawasan Eropa dan America Serikat. Dan saat ini mulai berkembang di negeri Malaysia dan Indonesia.


KAIDAH IRIDOLOGI


Proses uji laboratorium sekarang ini, yang tidak selamanya perlu, biasanya sangat mahal, menghabiskan waktu dan sering tidak nyaman bagi pasien.Dengan iridologi, kita memiliki cara pandang terhadap tubuh dengan cara sederhana, baik, ekonomis dan aman. Akan tetapi ini bukanlah berarti bahwa dia mengabaikan bentuk analisis lain. Sebaliknya iridologi bisa digunakan bersamaan dengan sistem analisis atau diagnosis lain yang ingin digunakan oleh seseorang praktisi kesehatan. Sekarang, lebih dari yang pernah diutarakan dalam sejarah, kita membutuhkan sarana akurat dan lebih mudah untuk menganalisa kondisi pasien.

Iridologi memberikan perspektif khusus terhadap konsep dan praktek pengobatan preventif. Adalah sulit untuk mengingatkan orang perihal masalah kesehatan yang akan dialami tubuhnya, dengan menggunakan metode analisis dan diagnosis ortodok. Metode ini didasarkan pada tampilan gejala klinis.Akan tetapi iris (selaput pelangi), dapat menunjukan masalah pada awal mulanya, jauh sebelum gejala penyakit ada. Dengan informasi ini program kesehatan dapat dikembangkan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan khusus pasien, sehingga mencegah timbulnya penyakit.

Mengelompokan daftar gejala menurut penyakit, guna mengidentifikasi dan memberikan obat yang bisa mengurangi gejala bukanlah solusi sempurna terhadap masalah perawatan pasien, bukan penyakit. Mengidentifikasikan gangguan yang terjadi dalam tubuh sebagai penyebab gejala merupakan aset penting dalam perumusan terapi pengobatan.

Bila seseorang sepenuhnya mamahami kemampuan untuk memastikan apa yang terjadi didalam tubuh dari luar tubuh, maka dia akan menyadari bahwa iridologi benar-benar sebagai ilmu pengetahuan yang layak dipertimabangkan pada masa kini.

Sebagaimana kita ketahui bahwa iris mata manusia dilengkapi dengan berbagai sistem penting lainya seperti :

- Urat Darah

- Urat Saraf

- Tisu-tisu / jaringan

- Otot-otot mata yang mengendalikan ukuran mata

- Lapisan pigmen yang memberi warna pada mata, ada coklat atau biru

Iridologi merupakan sains menganalisis tanda-tanda seperti warna, dan struktur iris untuk mendapatkan informasi penting mengenai keadaan kesehatan seseorang. Apa saja informasi yang berlaku di dalam tubh manusia disampaikan ke orak melalui jutaan urat saraf.

Otak menerima laporan kesehatan itu selanjutnya akan menunjukkan keadaan sel dan organ tubuh di iris mata. Hal ini dikarenakan iris mata bertikdak sebagai skrin visual bagi otak yang memp[unyai hubungan denga semua organ tubuh manusia. Seorang ahli iridologi dapat melihat tahap kesehatan sel-sel jaringan urat darah dan urat saraf. Bagaimana keadaan kualitas jaringan di mata, maka demikianlah pula berlaku keadaan tisu/jaringan dibagian lain di tubuh sperti usus, pankreas, lever, ginjal dan lain-lain.

Selain itu iris mata kita dapat mengesan tahap peradangan tubuh, keracunan darah, kolesterol, kelancaran aliran darah, dan juga apakah organ tubuh berfungsi dengan baik atau tidak. Melalui urat saraf di iris mata, kita juga dapat mengesan apakah seseorang mengalami sembelit atau susah buang air besar, keadaan pencernaan makanan, penyerapan nutrien, kekuarangan zat makanan, luka dalam usus, kualitas peredaran darah dan sebagainya.

Iridologi berkaitan dengan studi tentang struktur jaringan yang sangat rumit. Ada lebih 90 bagian khusus yang telah dibuat bagan grafiknya pada setiap iris, dan keduanya berbeda. Iris sebelah kanan berkaitan dengan sisi tubuh sebelah kanan dan iris kiri berkaitan dengan sisi tubuh sebelah kiri. Karena itu ada 180 bagian yang bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi dari dalam kedua iris, masing-masing lebih kecil dari mata uang. Berdasarkan pengalaman para ahli iridologi dapat mendeteksi sekitar 180 organ dengan tingkat ketepatan 80%.

Kajian tentang kaedah ini telah dilakukan sejak bertahun-tahun lamanya dengan secara klinikal dan kajian intensif yang dilakukan oleh Dr. Bernard Jensen. Hasil kajian menunjukan bahwa azas kepada organ dan tisu/jaringan tubuh mengikuti aturan tertentu. SUBHANALLAH.


FUNGSI IRIS MATA HITAM


Di atas telah dimaklumi bahwa iris mata hitam merupakan pusat dimana terkumpulnya segala system saraf tubuh manusia. Setiap perubahan yang berlaku pada tubuh akan disampaikan ke otak. Segala informasi yang digambarkan oleh otak akan pula dipancarkan sama halnya kepada iris mata hitam. Diiris mata inilah kita akan dapat melihat segala perubahan dan ketidakseimbangan sistem tubuh manusia.

Di dalam iris mata manusia terdapat 7 zona atau lapisan utama yang menggambarkan semua fungsi dan organ tubuh manusia. Ketidakseimbangan di dalam system tubuh dapat dikesan berdasarkan 7 zona atau lapisan iris mata, sebagai berikut :

  1. Lingkaran 1 : Perut/Lambung (Stomach)
  2. Lingkaran 2 : Usus (intestines)
  3. Lingkaran 3 : Jantung (Heart), Bronkia (Bronchi), Pankreas, Adrenal, Pitutary, Pineal, Pundi Hempedu (gall blader)
  4. Lingkaran 4 : Prostat, Uterus (Rahim), Skeleton (Rangka)
  5. Lingkaran 5 : Otak, Paru-paru, Hati, Spleen (Limpa), Ginjal, Tairoid, dll.
  6. Lingkaran 6 : Otot-otot, Saraf Motorik, Limpatik, Peredaran darah
  7. Lingkaran 7 : Kulit, Saraf-saraf Sensori

SISTEM TUBUH YANG TIDAK SEMPURNA


Sistem tubuh yang tidak sempurna atau mengalami kelemahan atau kadang-kadang dapat dikatakan berpenyakit, dapat dilihat apabila iris mata menunjukan beberapa tanda seperti adanya :

  1. Garis-garis toksid
  2. Sepadan toksid
  3. Sepadan dan lingkaran mata
  4. Kantung toksid
  5. Getaran / Gelombang

Mata yang sempurna (strong constitutions) menggambarkan sistem badan yang tidak diserang oleh berbagai penyakit akan kelihatan bersih dari berbagai tanda-tanda adanya toksid, seperti disebutkan di atas. Bagi penduduk Asia hanya mata yang berwarna kuning saja yang membuktikan bahwa pemiliknya tidak mengadapi berbagai penyakit.


APA YANG DIHARAPKAN DARI IRIDOLOGI


1. Menunjukan kekuatan tubuh, apakah tubuh kita kuat atau lemah?

2. Bagaimana tubuh kita menahan stress (tekanan)?

3. Bagaimana tingkat kesehatan tubuh?

4. Menunjukan kekuatan dan kelemahan tubuh? Apa saja dan di bagian mana saja?

5. Apakah potensi kesehatan kita?

6. Apa saja kebutuhan tubuh kita? Di bagian mana?

7. Menunjukan kebutuhan nutrisi dan kimia. Unsur apa saja yang kurang dan di bagian mana?

8. Menunjukan kualitas kekuatan saraf didalam tubuh. Bagaiman keadaan sistem saraf?

9. Reaksi terhadap mengobatan?

10. Menunjukan tempat penumpukan racun yang diperoleh dari lingkungan

11. Menunjukan reaksi terhadap pengobatan, bagaimana kemampuan tubuh dalam mengobati diri sendiri (self healing) dan bagaimana tingkat kemampuannya?

12. Bagaimana tingkat kekuatan?

13. Tingkat asam / radang selaput lendir di dalam tubuh?

14. Dimana penumpukan asam dan lendir?

15. Menunjukan keseluruhan tubuh sebagai satu struktur?

16. Apa yang dimaksud dengan kesehatan menyeluruh?


Mengenal Iridology


Iridology merupakan suatu kajian saintifik mengenai bentuk dan struktur di dalam iris mata hitam, dimana dapat memberi gambaran setiap organ di dalam system tubuh manusia. Iris mata dapat menggambarkan tentang system tubuh, kekuatan dan kelemahannya, tahap kesehatan dan perubahan yang terjadi di dalam tubuh seseorang berdasarkan kaedah alamiah.
iridology and body
Masalah yang ada di dalam organ system tubuh manusia juga dapat digambarkan melalui kedudukannya di dalam usus/perut manusia.

Upaya untuk memahami perubahan didalam iris mata dan menghubungkan perubahan tersebut dengan perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia konon sudah dimulai sejak Chaldean Kuno. Menurut iridolog Jerman, Theodore Kriege, referensi analisis yang pertama kali didokumentasikan dapat diberikan kepada dokter Philippus Meyers, yang didalam bukunya Chiromatica Medica, yang diterbitkan tahun 1670 di Dresden, menguraikan sifat refleksi iris sebagai berikut:

Bagian atas menggambarkan kepala. Karena perut memiliki hubungan dekat dengan kepala, maka semua penyakit yang timbul dalam perut ditemukan di dalam mata. Sisi kanan mata menunjukkan liver (hati), Thorax/rongga dada dan pembuluh darah kanan. Sisi sebelah kiri mata dapat menunjukkan semua organ yang terletak di sebelah kiri, juga jantung, thorax kiri, limpa kecil dan pembuluh darah kecil. Kondisi kesehatan dan penyakit yang timbul dari jantung ditemukan disini, terutama lemah jantung atau sakit jantung.

Sisi paling bawah mata menunjukkan genitalia (alat kelamin) dan juga ginjal serta usus besar, dari sinilah sakit perut, sakit kuning, batu ginjal, batu ampedu dan penyakit kelamin dapat ditemukan. Tanda-tanda ini terdiri dari pembuluh, gelembung dan bintik-bintik pada kulit. (Dikutip dari Herget aus Rossdorf)

Tidak lama kemudian pada tahun 1965, hasil penelitian Johan Eltzholtz dan hampir seabad kemudian, pada tahun 1786, Christian Haertels menerbitkan Disertasi di Gottingen berjudul De oculo et signo (Mata dan tanda-tandanya). Akan tetapi pelopor iridology, seperti yang diketahui belakangan ini adalah Dr. Ignatz Von Peczely (1926-1911), seorang dokter berkebangsaan Hongaria.

Pada usia sebelas tahun, von Peczely berupaya melepaskan burung hantu yang terperangkap di kebunnya dimana dia secara tidak sengaja mematahkan salah satu kaki burung tersebut. Dia segera memperhatikan munculnya garis-garis hitam di bgian bawah mata burung tersebut. Si remaja von Peczely membungkus kaki burung tersebut, merawatnya sampai sehat dan melepaskannya setelah sembuh. Akan tetapi burung itu bertahan di kebunnya selama beberapa tahun dan von Peczely kemudian mengamatai munculnya garis putih dan bengkok di bagian mata tadi dimana sebelumnya terdapat garis hitam. Kejadian itu sangat berkesan bagi si anak dan tetap dia ingat.

Von Peczely setelah dewasa menjadi dokter yang secara konsisten dan berkesinambungan meneruskan penelitiannya terhadap tanda-tanda yang terdapat di mata yang berhubungan dengan keadaan si pesakit, sehingga terciptalah Iridology Chart yang pertama. Jadi lahirnya iridology konon diperkirakan pada tahun 1861.

Dan kini setelah 200 tahun, maka iridology ini makin populer di kawasan Eropa dan America Serikat. Dan saat ini mulai berkembang di negeri Malaysia dan Indonesia.

sumber asal: http://romansah.wordpress.com